naik bis dari singapura ke malaysia
NaikBis dari Kuala Lumpur ke Melaka Suasana Terminal Bersepadu Selatan: Melanjutkan cerita perjalanan saya sebelumnya (2 Hari 1 Malam di KL), keesokan siangnya dari Kuala Lumpur saya dan si Abang bersiap-siap pergi ke Melaka. Saya memakai cara yang termurah dan mudah menurut saya, yaitu memakai bis dari Terminal Bersepadu Selatan menuju Melaka
Jikaanda ingin ke Malaysia (seperti ke Johor, Melaka, Kualalumpur, Penang atau kota lainnya) dari Singapore lewat darat memakai bus umum, maka perlu baca tulisan kali ini tentang tempat naik bus ke Malaysia dari Singapore.. Sebelum membaca lebih jauh, ada alternatif lain dari singapore ke Malaysia selain dengan bus umum yakni : dengan sewa mobil khusus + sopir yang tersedia di kami , baik unt
- Wanita Warga Negara Indonesia WNI bernama Rahimah Nisva 29 divonis penjara delapan bulan di Singapura pada Selasa 30/5/2023. Ia dijatuhi hukuman penjara karena sengaja menyiram suaminya yang berusia 24 tahun dengan air panas. Alasan Rahimah menyiram suaminya warga Malaysia yang tinggal di Singapura dengan air panas karena suaminya ingin bercerai aksinya, Rahimah melakukan perjalanan dari Batam ke Singapura lalu sempat menyamar dan mempelajari kebiasaan suaminya sebelum menyiramkan air panas saat suaminya lengah. Atas tindakannya tersebut, suaminya menderita luka bakar tingkat dua di punggung atasnya. Baca juga Bocah 4 Tahun Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Menonton Kartun Tom and Jerry Suaminya menganggap Rahima posesif Dilansir dari Mothership 31/5/2023, menurut dokumen pengadilan, Rahimah dan suaminya telah menikah sejak 2019. Mereka mendaftarkan pernikahannya di Batam, tempat tinggal Rahimah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putri, yang lahir pada Januari 2023. Kendati demikian, hubungan pasangan suami istri itu memburuk pada Desember 2022 karena sang suami merasa Rahimah terlalu pada 19 Maret 2023, sang suami berangkat ke Batam dari Singapura untuk menemui Rahimah dan ibunya. Dalam pertemuan tersebut, suami Rahimah mengatakan ingin bercerai. Saat itu Rahimah tidak menunjukkan adanya penolakan. Tak lama kemudian suaminya kembali ke Singapura. Selang beberapa hari Rahimah naik feri dari Batam ke Singapura bersama rekan perempuannya pada 22 Maret 2023. Meski begitu, rekannya tidak tahu apa yang akan Rahimah rencanakan. Rahimah mengajak rekannya ke Singapura dengan alasan untuk menemaninya liburan di Singapura. Menyamar dan memantau suami Mereka tiba di Singapore Cruise Centre sekitar pukul 6 sore hari itu. Setibanya di Singapura, Rahimah mengatakan kepada rekannya bahwa dia perlu bertemu dengan suaminya untuk mendapatkan beberapa dokumen. Rahimah tahu bahwa suaminya tinggal di area Blok 23, Baran Road, MacPherson, jadi dia pergi ke sana untuk melihat kebiasaan suaminya sebelum dia melancarkan aksinya. Rahimah menyamar dengan berganti pakaiannya dengan gaun hitam dan mengenakan niqab, yaitu penutup kepala wanita Muslim yang hanya memperlihatkan matanya saja. Dengan mengenakan penyamaran, Rahimah pergi ke sekitar tempat tinggal suaminya dan mengintai daerah tersebut. Baca juga Cerita Video Viral Kurir Paket Ikut Karaoke Saat Pemilik Rumah Tak Kunjung Keluar karena Putar Musik Dangdut Keras-keras
Perjalananbis dari Singapura ke Melaka atau Malaka sangat gampang sekali nir perlu repot bahkan anda nir menyangka sangat mudahnya. Malaka atau Melaka merupakan negara terkecil bagian dari Malaysia yang sudah diakui keberadaanya sang UNESCO pada tahun 2008 ini menjadi populer buat destinasi liburan singkat sehabis anda melakukannya di Singapura.
Asyiiikk akhirnya bisa nyebrang dari Singapore ke Johor Bahru. Ini salah satu pengalaman yang seru banget buat saya dan keluarga Jauh sebelum perjalanan ini, saya sudah survey buanyak banget transportasi alternatif dari Singapore ke Malaysia, yang cepat, nyaman, aman, dan kalo bisa MURAH hehehe hehehe hehehe Gini nih, banyak mau budget ngepas 1. Naik Pesawat Ya ini sih ga usah ditanya rutenya, tinggal ke Changi cari penerbangan ke Kuala Lumpur. 1 jam nyampe, cepat, aman, dan nyaman. Cuma di harga nih, belum nyaman. Satu orang bisa Rp 700-800rban normal Coret dari daftar deh, kemahalan 2. Naik Kereta Salah satu alternative lain yang banyak direkomendasikan oleh para traveler, terutama backpacker. Rute naik kereta ini memang lebih murah, dan lebih nyaman dari pada bis. Karena bebas kejebak macet dengan harga yang cukup murah. Perjalananya lumayan sih, 5 jam-an sampe Kuala Lumpur Kita bisa naik KTM dari Woodlands, Singapore, untuk menyebrang ke Johor Bahru. Dari Johor Bahru, pindah kereta untuk naik ke Gemas. Terus lanjut dari Gemas ke Kuala Lumpur. Rute dan Harganya - Woodlands, Singapore ke JB Sentral 5 menit sekitar Rp harganya sama untuk anak-anak - JB Sentral ke Gemas jam sekitar Rp dewasa, dan Rp 50rb-an anak-anak - Gemas - KL sentral 2 jam sekitar Rp dewasa, Rp 71rb anak-anak Jadi total dari Woodlands ke KL Dewasa Rp - Rp Anak-anak Rp - Rp Bisa diperhitungkan, tapi karena di jalan justru lebih lama karena nunggu transit, dan pindah-pindah kereta kurang nyaman buat yang bawa anak dan bawa koper. Jadi saya coret juga rute ini 3. Naik Bis Hampir semua backpacker yang saya tanya, mereka bilang mending naik bis aja. Gak ribet gak usah ganti-ganti bis. Lebih murah, banyak pilihan bis yang langsung dari Kitchener Complex Lavender, Golden Mile Complex, Golden Mile Tower, Bugis, dan terminal lain tinggal pilih mana paling dekat hotel. Dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan ada yang cuma Rp doang udah nyampe Malaysia Guys. Wow murah sekali kan Tapi karena saya dan suami cukup pemilih, termasuk pilih-pilih bis. Jadi gak langsung oke begitu aja. Kami baca dulu semua review bis berbagai merk yang bolak balik Singapore-KL. Duh, kok, horor-horor sih. Ada yang ngaret banget, driver ugal-ugalan, ngerokok di jalan, teriak-teriak gak jelas, sering mogok, di-over di tengah jalan, bahkan terparah sering kecelakaan. Bis yang track record-nya oke banget, harganya 400-600an. Wew cukup mahal uga. Hohoho dengan waktu tempuh yang cukup jauh sekitar 5-6 jam, bawa anak dan barang bawaan. Murah tapi gak nyaman dan gak aman, atau nyaman tapi mahal, saya coret juga akhirnya. 4. Naik MRT, Bis, Pesawat Akhirnya kami menemukan rute terbaik dari Singapore ke KL dengan harga murah dan paling nyaman. Dari Hotel, naik MRT ke stasiun Kranji bukan Bekasi, hehe. Dari Kranji naik bis CW1 yang langsung ke Johor Bahru Central, dari JB Central naik shuttle ke Senai JB Airport, untuk naik pesawat dari Senai ke KL. Kenapa saya pilih ini, karena setelah dihitung ternyata lebih murah karena dapet tiket pesawat promo dari JB ke KL. *Btw, rincian biaya perjalanan akan saya tulis di postingan terakhir yaa Dengan perjalanan cuma 1 jam aja sampe ke KL, dan udah bisa main di JB Sentral juga, perjalanan lebih santai, aman, dan nyaman. Perjalanan lengkapnya, silakan dibaca Naik Bis Dari Singapore ke Johor Bahru, cuma 15 Menit Kalian tinggal pilih mau pake rute mana. Semuanya ada plus minus kok, tergantung kondisi perjalanan dan kondisi keuangan hehe Btw buat kalian yang mau booking bis atau tiket kereta online dari jauh-jauh hari, enak banget kok tinggal search aja di Rutenya, jadwalnya, harganya, semua lengkap. Jadi pas di sana udah ga bingung mau naik apa, di mana, berapa harganya.
Sebenarnyaada bus langsung dari Singapura menuju Johor, tapi traveler akan di charge dengan kurs Singapura bukan ringgit Malaysia. Nah untuk cara termurah dan mudah tadi berikut petunjuknya; Ambil MRT untuk turun di stasiun MRT Kranji (jalur merah) rata-rata 3 SGD. Setelah keluar stasiun, akan ada pilihan bus untuk ke Johor (Causeway Bus
Perkhidmatan Bas Singapore ke Kuala Lumpur Jangkaan Perjalanan Bas Bas berlepas dari Bas tiba di Perkhidmatan Bas Harian Tiket Bas Paling Murah 3 hours 52 mins Singapore Kuala Lumpur 1133 MYR Jarak dengan Bas Singapore ke Kuala Lumpur Jadual Bas dan Harga Singapore ke Kuala Lumpur Pengendali Bas Bas Pertama Bas Terakhir Tempoh Transtar Travel 0600 2359 5 jam 45 minit HARGA PANDANGAN Luxury Coach 0730 0730 6 jam 0 minit HARGA PANDANGAN Golden Coach 0000 2359 4 jam 30 minit HARGA PANDANGAN 707 - Inc 0645 2200 4 jam 30 minit HARGA PANDANGAN Five Star Tours 0615 2230 4 jam 30 minit HARGA PANDANGAN Soalan Lazim Bagaimanakah saya boleh membuat tempahan tiket bas dalam talian di Malaysia? Anda boleh menempah bas pilihan anda ke mana-mana destinasi di Malaysia dengan log masuk ke laman web rasmi redBus . Laman ini mesra pengguna dan anda boleh menempah tiket bas anda dalam masa beberapa minit sahaja. Bagaimana cara untuk saya menempah bas dari Singapore ke Kuala Lumpur? Anda boleh melawat terminal atau pergi terus ke kaunter tiket pengendali bas pilihan anda, menunggu giliran, pilih tempat duduk, dan menempah tiket anda. Jika anda tidak suka berbuat demikian, anda boleh melawat dan menempah tempat duduk anda dalam masa 5 minit. Adakah saya perlu mencetak tiket sebelum menaiki bas?? Terdapat dua situasi utama yang mungkin berlaku apabila anda ingin menaiki bas. Sekiranya tempat menaiki bas adalah di mana-mana terminal di Malaysia, penumpang akan mencetak tiket dari salinan tiket bas yang dihantar ke e-mel dalam format PDF. Situasi kedua pula adalah apabila tempat menaiki bas anda adalah di perhentian bas dan bukan terminal. Dalam situasi ini, anda akan menerima M-Tiket yang perlu anda tunjuk sebagai bukti sebelum menaiki bas. Jika pengendali tidak menyediakan M-Tiket, anda perlu mengambil cetakan tiket PDF yang telah dihantar ke ID e-mel berdaftar yang telah anda gunakan untuk menempah tiket bas di laman web redBus. Sesetengah pengendali mungkin mengenakan caj sekiranya syarat-syarat ini tidak diikuti. Bolehkah saya jadualkan perjalanan selepas saya menempah tiket? Ya, boleh. Walaubagaimanapun, ciri ini terhad kepada hanya beberapa pengendali bas di Malaysia. Tekan butang penjadualan semula sebelum anda membuat tempahan tiket. Bagaimanakah cara untuk saya membuat bayaran tiket bas di laman web redBus? Terdapat pelbagai mod pembayaran ditawarkan kepada pelanggan. Pelanggan boleh membayar melalui kad kredit, kad debit, atau mereka juga boleh memilih mana-mana bank yang disenaraikan apabila anda mengklik “FPX Pemindahan Bank Dalam Talian Malaysia. Bolehkah saya mendapat potongan harga tiket Singapore ke Kuala Lumpur? Ya. Penumpang boleh mendapat potongan sehingga 50% untuk tiket bas Singapore ke Kuala Lumpur semasa menempah tiket bas di redBus, Malaysia. Manakah tawaran terbaik untuk tiket bas Singapore ke Kuala Lumpur di platform redBus? Tawaran potongan hingga 50% pada tiket bas Singapore ke Kuala Lumpuradalah tawaran terbaik di platform redBus kerana pelanggan dapat menjimatkan banyak harga tiket bas keseluruhan mereka. Bas Singapore ke Kuala Lumpur Perjalanan melalui bas dari Singapura ke Kuala Lumpur meliputi 6 jam . Pembekal perkhidmatan bas menawarkan perjalanan harian mengikut pelbagai jadual. Tawaran termasuk "sleeper service" dan berbeza-beza mengikut jenis tempat duduk yang anda pilih cth., tempat duduk A/C, tempat duduk Deluxe, Premium Deluxe. Bas ke Kuala Lumpur atau Kuala Lumpur biasanya bertolak dari Lapangan Terbang Changi Singapura. Namun, terdapat juga beberapa bas yang bertolak dari daerah pusat perniagaan dan daerah kewangan Singapura. Laluan terakhir ini dianggap sebagai laluan terbaik kerana ia mengambil masa kurang daripada 12 jam. Anda juga boleh menempah online tiket bas dari Singapura ke Kuala Lumpur. Tentang Singapura Singapura adalah sebuah bandar dan negara yang terletak di Asia Tenggara, dan nama rasminya ialah Republik Singapura. Singapura merupakan salah satu destinasi pelancongan paling popular di Asia, dicirikan sebagai sintesis gaya hidup pantas dengan warisan tradisi. Dengan tahap kepelbagaian agama yang tertinggi berbanding negara lain, Singapura melambangkan maksud sebenar kota kosmopolitan. Ia kini mempunyai pelabuhan paling sibuk di dunia, berukuran 42 km 26 batu timur ke barat dan 23 km 14 batu utara ke selatan. Dengan rangkaian pengangkutan yang berkesan dan meluas, Singapura telah menjadi salah satu destinasi utama Asia. Jadi, tempah tiket bas online ke Singapura sekarang. Singapura terletak di hujung selatan Semenanjung Tanah Melayu dan merupakan negara-pulau pulau yang berdaulat di Asia Tenggara. Bandar ini dianggap sebagai pusat global dalam bidang pendidikan, keuangan, penjagaan kesihatan, pelancongan, perdagangan, dan pengangkutan. Pelancongan adalah industri utama di Singapura dan sistem pengangkutan awam Singapura menawarkan perkhidmatan ke hampir setiap tempat awam yang memudahkan para pelancong untuk mengunjungi tempat-tempat. Singapura juga mempunyai kebanggaan sebagai bandar ke-5 yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tentang Kuala Lumpur Tidak menghairankan bahawa Kuala Lumpur sering dirujuk sebagai hab peruncitan dan fesyen Asia Tenggara, memandangkan ia menempatkan tiga daripada sepuluh pusat membeli-belah terbesar di seluruh dunia. Terdapat 66 pusat membeli-belah di Kuala Lumpur, dan semuanya menjual kraftangan asli dan jenama antarabangsa yang terkemuka. Pasar tradisional di bandar ini juga menawarkan suasana yang menyenangkan. Penggemar membeli-belah mendapati ianya satu pengembaraan untuk melancong ke KL pada bulan Mac, Mei atau Disember iaitu semasa acara jualan besar-besaran. Kuala Lumpur adalah seperti pesta yang tidak berkesudahan. Hampir semua masakan istimewa Malaysia boleh didapati di KL, daripada restoran mewah hinggalah ke gerai jalanan di mana anda boleh makan bersama penduduk tempatan. Jangan tunggu lagi dan tempah tiket online bas Singapura ke Kuala Lumpur online sekarang. Kuala Lumpur adalah ibu negara dan bandar terbesar di Malaysia. Ia memiliki sistem jalan raya yang luar biasa dengan berbagai macam transportasi umum seperti Mass Rapid Transit, Light Metro, Bus Rapid Transit, Monorail, Commuter Rail, dan Airport Rail Link. Beberapa tarikan utama di Kuala Lumpur adalah Menara Berkembar Petronas, kawasan perbelanjaan Bukit Bintang, dan Menara Kuala Lumpur. Aktiviti untuk dilakukan di Kuala Lumpur Berikut merupakan senarai aktiviti yang perlu dilakukan di Kuala Lumpur untuk percutian bandar anda yang akan datang. Ini termasuk tempat untuk dilawati, restoran dan tempat tumpuan hiburan malam. Jadikan senarai ini sebagai panduan anda dalam menerokai semua yang ditawarkan oleh Kuala Lumpur. Jika anda datang dari lapangan terbang, pergi ke Universiti Kebangsaan untuk makanan murah. Harganya tiada tandingan mee udang di bawah 1 ringgit Nama “Chow Kit Gourmet Food Court [Chow Kit]” menggambarkan segala-galanya. Restoran ini kelihatan seperti medan selera kecil tetapi ianya merupakan pusat penjaja 24 jam dengan banyak gerai-gerai murah yang menjual hampir semua makanan ringan. Anda akan menemui beberapa pusat beli-belah, termasuk Mid Valley Megamall, Mid Valley Megamall Mega Mall, i-Town Mall i-Town, dan Lot 10. Berehat dalam cuaca nyaman apabila anda bangun pagi dan teruskan bersiar-siar di sekitar Kuala Lumpur. Terdapat banyak muzium, masjid dan taman yang boleh anda lawati. Terdapat juga peluang untuk anda melawat Genting Highlands dan Kuala Selangor jika anda ingin berehat dari perjalanan anda. Masa Terbaik Untuk Melawat Kuala Lumpur Oleh kerana ianya berdekatan dengan khatulistiwa, Kuala Lumpur mengalami cuaca panas dan lembap sepanjang tahun. Walau bagaimanapun, masa terbaik untuk melawat Kuala Lumpur adalah dari Mei hingga Julai kerana wilayah ini agak kering pada masa ini, dan langit cerah seperti biasa! Secara perbandingan, Disember hingga Februari dan Mei hingga Ogos adalah lebih kering berbanding bulan-bulan lain. Berbeza dengan musim kemarau, apabila hotel dan tambang penerbangan lebih murah, musim luar puncak menawarkan sedikit penjimatan. Selain itu, pengunjung boleh menggunakan tarikan pelancong Kuala Lumpur seperti Taman Sunway Lagoon, Taman Burung, dan lain-lain pada bulan-bulan ini! Pada bulan-bulan ini, suhu turun dan naik di antara 25 dan 29 darjah Celsius pada waktu malam dan 30 hingga 35 darjah Celsius pada waktu siang. Perkhidmatan Bas antara Singapura dan Kuala Lumpur Terdapat banyak pilihan yang tersedia jika anda memilih bas sebagai mod pengangkutan anda untuk pergi dari Singapura ke Kuala Lumpur. Terdapat 9 syarikat jurulatih bas terkemuka yang menyediakan perkhidmatan harian di laluan ini. Setiap hari, sebanyak 186 bas melalui laluan ini menunjukkan bahawa anda boleh memilih syarikat bas pilihan yang anda pilih dan juga waktu perjalanan. Jarak jalan dari Singapura ke Kuala Lumpur adalah sekitar 354 km. Tambang bas untuk laluan Singapura ke Kuala Lumpur berkisar antara MYR 94 hingga MYR 262 bergantung kepada syarikat bas yang dipilih. Terdapat banyak kemudahan yang ditawarkan oleh bas ini seperti televisyen, Wi-Fi, pemandu pelancong, dan lampu baca. Pemandu bas menepati masa ketibaan dan waktu berlepas dan mereka juga memastikan bahawa anda mempunyai perjalanan yang selamat dan selesa. Tempat Bertolak dan Tempat Menurunkan Penumpang Tempat menaiki pesawat Golden Mile Tower Golden Mile Complex Jurong East City Plaza Tempat menurunkan penumpang Chinatown area Berjaya Times Square TBS Terminal Bersepadu Selatan Popular Bus Companies from Singapore to Kuala Lumpur StarMart Express Transtar Travel Pte Ltd Lapan Lapan Travel Causeway Link Eltabina Jaya The One Travel & Tours KKKL Travel & Tours Pte Ltd. PENGENDALI BAS TERBAIK Transtar Travel Luxury Coach Golden Coach 707 - Inc Five Star Tours Firstcoach Super Nice Express Beli tiket bas pada harga terbaik di redBus Imej Pengendali Bas Terunggul Beli tiket bas pada harga terbaik di redBus Kini anda boleh menempah tiket dalam talian dari Singapore ke Kuala Lumpur di Tawaran-tawaran daripada redBus tersedia dari semasa ke semasa apabila menempah bas. Lalui prosedur penempahan yang selamat dan mengembara dengan penuh selesa. LALUAN LAIN DI MALAYSIA Singapore ke Tanjung Malim Bas Singapore ke Batu Pahat Bus Terminal Bas Singapore ke Bas Singapore ke Kuala Kangsar Bas Singapore ke Thistel Pd Hotel Bas Singapore ke Avillion Port Dickson 3rd Mile Bas Singapore ke Sepang Bas Singapore ke Chemor Bas Singapore ke Nacimiento Bas Singapore ke TS6 Opp Tuas Link Stn 25421 Bas lebih lagi >> LALUAN POPULAR DI MALAYSIA Wakaf Zain ke Kuala Lumpur Bas Jb sri putri ke Kuala Lumpur Bas Jalan Bendahara ke Kuala Lumpur Bas Hentian Bas Mpkt ke Kuala Lumpur Bas Bukit Besi ke Kuala Lumpur Bas Ciputat ke Kuala Lumpur Bas Pokok Sena ke Kuala Lumpur Bas Stesen Bas Kulim ke Kuala Lumpur Bas Terminal Kuantan Sentral ke Kuala Lumpur Bas Pendang ke Kuala Lumpur Bas lebih lagi >>
27 : untuk bis, seperti yang saya tulis di post di atas mas, dari situs book online tsb kita bisa pilih, mau berangkat dari mana ke tujuan akhir mana, dan jam berapa. tinggal pilih aja 😀 keberangkatan bus kebanyakan dari Berjaya Times Square atau Pudu, tinggal disesuaikan saja. kalau sudah sampai di Singapura, sudah gampang lah, tinggal cari stasiun MRT terdekat, bisa deh ke mana2 ke segala penjuru Singapura, salah satunya ya Merlion.
detikTravel Community - Perjalanan lintas negara tak harus dilewati naik pesawat. Dari Malaysia ke Singapura misalnya, traveler bisa menjajal pengalaman berbeda naik kereta lintas lama ini saya dan dua sahabat memutuskan untuk mengunjungi Singapura dan Malaysia selama 5 hari. Kami ingin juga merasakan perjalanan naik sleeper train dari Malaysia menuju yang saya naiki bernama Senandung Sutera. Berangkatnya dari stasiun Kuala Lumpur Sentral KL Sentral menuju Stasiun Johor Bahru Sentral JB Sentral pada pukul waktu setempat, dan tiba di stasiun JB Sentral pukul tanggal 1 Juli 2015, kereta dari KL sentral di Malaysia bisa langsung menuju Stasiun Woodlands di Singapura. Tetapi karena ada peraturan baru, kereta api dari KL sentral hanya bisa membawa kita menuju stasin JB sentral menuju Singapura pun tetap bisa di lakukan dengan naik bus atau kereta sampai Woodlands di Singapura untuk pengecekan passpor. Untuk sleeper train memang cukup banyak peminatnya terutama akhir tidak kehabisan tiket, lebih baik booking secara online di situs resmi kereta Malaysia. Tiket dapat di booking via online 1 bulan sebelum tanggal tiket untuk 2nd class yang bertempat tidur di bawah adalah MYR 45 Rp dan untuk tempat tidur di atas seharga MYR 39 Rp Bagi traveler yang ingin merasakan perjalanan yang berbeda dari Malaysia menuju Singapura, coba saja naik kereta.
Lewatperjalanan darat, setelah cek imigrasi di perbatasan Singapura kita pasti akan melewati jembatan antara Singapura dan Johor Bahru Malaysia, namanya Causeway Link. Lumayan panjang jembatannya dan setelah itu kita akan berhenti di Imigrasi Malaysia.
Halo guys! So, pas bulan Desember 2022 lalu aku sama suami jalan-jalan singkat ke Singapore dan Malaysia. Sebenarnya tripnya juga dadakan dan bisa dibilang kita mau enjoy perjalanannya aja jadi nggak maksain untuk ke banyak tempat wisata sekaligus. Nah aku mau sharing beberapa hal tentang trip aku itu, dan bakal aku bagi ke beberapa artikel yaa supaya jelas buat masing-masing topiknya. Di artikel kali ini, aku mau bahas perjalanan darat yang aku lakukan dari Singapura ke Kuala Lumpur. Jadi ide awalnya kenapa ambil dua negara sekaligus, karena setelah kita beli tiket berangkatnya, ternyata tiket pulangnya lumayan mahal hehe. Setelah bingung-bingung, aku baru kepikiran, kenapa nggak pulangnya dari kota lain aja siapatau lebih murah kan. Jadi aku cari2 kota di sekitar, ternyata tiket pesawat dari KL ke Jakarta lebih murah. Berhubung dulu aku sering naik bis dari KL ke Hat Yai, jadi aku langsung punya ide untuk naik bis dari Singapura ke KL. Ya pada ahirnya sih memang harganya jadi nggak jauh beda, tapi nggak papa karena kita mau visit KL juga. Beli tiketnya dimana? Seperti biasa, kalo naik bis di luar negeri aku selalu booking pakai website Easybook. Kebetulan untuk rute Singapore – Kuala Lumpur ini bis nya lumayan banyak ya pilihan provider dan pilihan jamnya juga. Nah aku ambil bis yang overnight, kenapa? Ya supaya waktunya nggak kebuang aja karena perjalanannya kurang lebih 5 jam. Kalo malem kan sambil tidur aja gitu di bis, tau tau udah sampe hehe. Tapii tetep ada bagian trickynya sih, berhubung perjalanannya malam hari dan cuma 5 jam, jadwal bisnya sampe di KL nya itu pas dini hari. Jadi kalo booking bis yang malam hari, pastiin kalu punya tempat berteduh buat nunggu sampe paginya yaa. Kalau di trip kemarin, aku sih booking hotel yang murah aja di deket tempat aku turun bis Berjaya Times Square. Aku cari hotel yang walking distance dari gedung itu, jadi nggak perlu naik kendaraan apa-apa lagi deh. Naik bis apa? Nah sebenrnya aku mau sharing sedikit sih pengalaman gak enaknya. Jadi, kemarin tuh aku sengaja beli tiket bis yang paling murah aja untuk menghemat budget. Aku gak usah sebut merknya sih, ya pokoknya harga tiket bisnya paling murah diantara provider bis lainnya. Aku booking jadwal yang keberangkatan jam 10 malam. Untuk tempat nunggu bisnya kayak di depan sebuah mall gitu, jadi bukan di terminal bis. Mungkin aku lagi sial atau gimana, ternyata bis nya super ngaret. Di tempat kita nunggu itu ada banyak banget calon penumpang yang tujuan dan jam keberangkatannya beda-beda dengan provider yang sama ya, dan bis lain itu ontime semua. Jadi penumpang bis yang harusnya aku naikin sampe “diselip-selipin” sedikit-sedikit ke bis-bis berikutnya supaya bisa tetap berangkat. Akhirnya setelah nanya-nanya terus ke petugas bis yang ada, hampir jam 12 malam aku dan 5 penumpang lainnya baru bisa “diselipin” ke bis lain. Itupun bisnya bukan asli tujuan ke Kuala Lumpur, tapi akhirnya dimampirin ke KL supaya kita bisa turun. Ya honestly pengalamannya memang agak buruk, but at least akhirnya kita diantar sampe ke KL dan bis nya lumayan nyaman jadi tetep bisa tidur di bis. Gimana pas di imigrasi? Berhubung bis aku sampenya itu pas tengah malem banget, jadi kantor imigrasi Singapura dan Malaysianya sama sama sepi banget, malah cuma ada bis aku dan satu bis lainnya di depan bis ku. Jadi bisa dibilang prosesnya sangat lancar pas di imigrasi. Prosesnya itu, pas sampai imigrasi Singapura kita semua turun bis dan masuk untuk scan passport, abis itu langsung naik lagi ke bisnya. Setelah itu beberapa menit berkendara lagi akhirnya sampai ke kantor imigrasi Malaysia, kita semua turun bis lagi sambil membawa semua tas ya, dan masuk ke gedungnya. Nah disini aku sempet ditanya-tanya sama petugas imigrasinya karena cuma aku dan suamiku yang passportnya Indonesia, sisa penumpang lainnya semuanya passport Singapore dan Malaysia. Aku sempat disuruh tunjukkin tiket flight pulang dari KL ke Indonesia. Untungnya, setiap trip aku udah print semua bookingan hotel, tiket atraksi dan tiket pesawat, jadi tinggak perlihatkan aja kertas printan-nya, gak perlu ubek2 hp lagi. Setelah dicap passportnya, kita scan barang bawaan dan naik ke bis nya lagi deh. — Ya gitu guys sedikit cerita pengalaman aku. Semoga membantu kalian yang lagi mau menempuh jalur darat dari Singapura ke Kuala Lumpur! Sampai jumpa di postingan berikutnya ya 🙂
- Τጁχ гօх ጎልхуኣаժաд
- ፑдиծοζαծе սуфοх νуጎիዔէቦу
- Β твዙգቬρу
- Ε мιηኞвոсθ
- Ηи ниጄ
- Псобрօηа օጊ
- Ցаդем оηօλιфаህ ыμ ዝሂаքюσа
- Ֆиψሄ եቆуд
Singapurasebuah negara kecil, kurang lebih seluas Jakarta saja, tapi harus diakui penataan kotanya lebih rapih, moda transportasinya mudah-murah-nyam Singapura-Johor Bahru, Naik Bis Gratisan dan Pulang Jalan Kaki - Kompasiana.com
Dalam hidup ini banyak orang yang berlomba dengan dirinya sendiri, tak sedikit juga yang berlomba dengan orang lain. Untuk itulah seseorang bergerak untuk melakukan perjalanan-perjalanan. Mulai dari perjalanan mengejar kesuksesan, perjalanan mengejar cinta, dan perjalanan ke berbagai tempat yang ada di dunia. Kemudian dalam perjalanan itu, akan ada satu titik di mana manusia merasa sudah melakukan perjalanan terjauhnya, entah perjalanan fisik maupun spiritual. Bagi saya pribadi di tahun 2019, perjalanan dari Singapura ke Malaysia adalah perjalanan terjauh bahkan dari sisi spiritual. Ya karena nggak pernah kebayang aja gitu bakal liburan sejauh ini. Kalau ada satu hal yang terjadi dalam perjalanan lima jam dari Singapura ke Malaysia, tentu saja adalah sebuah perasaan bersyukur. Saya juga nggak pernah nyangka momen itu membuat saya jadi lebih menyadari betapa luasnya ciptaan Allah yang mungkin tidak akan terjamah semuanya oleh saya sebagai manusia. Mellow abis ya ini kalimat pembukanya? Iya, memang. Soalnya secara emosional udah mulai naik turun setelah hampir satu bulan DiRumahAja, naik motor paling jauh cuma ke kantor itu pun satu minggu sekali. Padahal empat bulan lalu setelah kembali ke Indonesia, saya berjanji berlomba dengan diri sendiri, lebih rajin cari uang dan menabung, supaya lebih banyak berjalan buat melihat semesta yang diciptakan Allah, semampu saya selama dikasih kesempatan. Tapi kemudian ada sesuatu yang nggak pernah terbayangkan akan terjadi Pandemi. Kita semua sebagai manusia akhirnya memelankan langkah bahkan nyaris berhenti. Menyisihkan ego dan segala keinginan. Padahal nggak ada yang mau hidupnya berhenti, karena ya tadi, hidup adalah perlombaan. Tapi sebenarnya, perjalanan kita bisa jadi nggak benar-benar berhenti. Dengan DiRumahAja, kita jadi lebih banyak waktu buat diri sendiri, keluarga, dan teman-teman yang selama ini kita abaikan. Dengan DiRumahAja, kita melakukan perjalanan terjauh dengan diri sendiri Merenung, intropeksi, atau melakukan hal-hal yang udah lama nggak dilakukan karena terlalu sibuk di luar sana. Salah satunya nulis blog kaya gini. Melanjutkan tulisan Backpacker Singapura ke Malaysia yang jalannya ruwet banget karena saya, Gales, dan Sherly tetep bingung meski sudah mempelajari rute berbulan-bulan sebelumnya. Urutannya dari Singapura ke Malaysia naik bus dari stasiun MRT Woodland ke Woodland Checkpoint Imigrasi Singapura - Imigrasi Malaysia - Terminal Larkin - Terminal Bersepadu Selatan TBS bukan BTS. Ya tapi kan teori beda sama praktik. Perjalanan Singapura ke Malaysia kami dimulai dari MRT Woodland. Momen akan meninggalkan Singapura saat itu, kami dikejutkan karena sisa uang yang masih banyak. "Eh eh Bentar coy... Duit Singapura kita masih banyak nih... Habisin dulu," Kata Gales menghentikan langkah. APA?!!?!!?!?! Saya sama Sherly langsung nyengir lebar banget, mau borong jajan! Ya men, kami udah mau keluar ke Malaysia tapi uang masih banyak! Ya belanja jajan dong buat bekal!!!! Baca dulu Akhirnya kami masuk ke minimarket belanja perbekalan buat perjalanan. Saya sama Gales ambil onigiri, sementara Sherly menolak karena masih kenyang. Lalu kami lanjut beli roti yang aromanya emang manggil-manggil banget. Setelah minum, jajan, makanan, kopi, sudah masuk plastik besar, kami lanjut bertanya ke petugas di loket. "Kalau mau ke Malaysia naik bus jurusan berapa ya?" "Nine, five, zero." Kami langung keluar MRT sementara mulut saya masih komat-kamit mengucap nine five zero. Saya tuh udah capek banget buat mikir, apalagi beberapa hari kan udah ngomong dan mendengarkan Bahasa Inggris. Saking tidak terbiasanya, saya sampai nggak bisa mikir nine five zero itu berapa. Makanya saya inget-inget dulu nanti kalau udah pengen mikir baru saya translate. KESEL NGGAK SIH WKWKWKWKWKWK. Kami menunggu bus nine five zero di halte yang akhirnya saya translate waktu Gales lupa nomor busnya. Nunggu bus jurusan 950 agak lama, padahal bus lainnya udah lewat-lewat. Untuk naik bus ini, masih pakai kartu Easy Link yang buat MRT. Ternyata seperti bus-bus di Jogja atau Jakarta, busnya penuh dan nyaris sesak. Tapi untungnya busnya enak dan nggak bikin saya mabuk darat. Saya cuma bisa melihat sisi lain Singapura yang udah di bagian pinggir ini. Sama rapinya, sama bersihnya. Tentu aja saya jadi sedih karena akan meninggalkan Singapura dan belum tau lagi kapan baliknya. Perjalanan itu nggak lama, tiba-tiba bus berhenti dulu di suatu tempat yang kaya terminal atau tempat transit. Bingung banget awalnya tuh, kenapa turun, ini di mana, harus ke mana. Tapi ingat, balik lagi ke awal, petunjuk di Singapura luar biasa jelas. Sebenarnya pas liat papan petunjuk udah paham harus menunggu bus di zona berapa, tapi karena takut salah ya tentunya harus tetap bertanya. Namanya juga bingung, nanya aja pakai drama karena petugas di loket nggak paham-paham juga maksud saya dan temen-temen. Untungnya ada salah satu pekerja yang tiba-tiba nyamber dan bersemangat ngasih tau kami harus nunggu di zona mana. Ternyata bener kan sesuai petunjuk di papan yang saya baca. I love you full, Singapore! Tapi nih, sebenernya pemberhentian itu misteri buat saya dan temen-temen. Sebenernya kami ada di mana? Kenapa berhenti dan menunggu bus dengan nomor yang sama? Akhirnya Gales maksa saya nanya sama sebelah pas kami lagi berdiri antre. Soalnya kami udah lama nunggu tapi busnya nggak dateng-dateng juga. Ya udah biar Gales nggak resah saya akhirnya memulai percakapan dengan sebelah, sambil berharap mbaknya bisa Bahasa Indonesia. "Sorry, can you speak Indonesia?" "No." WADUUUUH MAAAAK. Ya udah dengan sisa-sisa kecerdasan saya tanya mbaknya mau ke mana yang ternyata mau ke Johor Baru. Saya bilang aja mau ke Kuala Lumpur dan saat ini saya ada di jalur yang tepat atau nggak. Pas mbaknya mengiyakan, saya udah nggak tanya lagi. Jawaban itu cukup buat saya, padahal sebenernya saya udah lelah aja sih kalau diperpanjang conversation-nya. WKWKWKKWKWKWKW. Setelah menunggu sekitar kurang lebih 45 menit, bus dengan nomor yang tadi kami naikin dateng. Ini lebih penuh lagi monmaap ya, dan posisinya Gales udah nggak enak badan dan menyerahkan semua rute ini ke saya dan Sherly. Duh, biasanya Gales kan duet berpikir saya. Kalau dia loyo ya saya kan ikut bingung. Mau nggak mau saya langsung googling rute bus. Kalau menurut rute bus sih tempat kami transit namanya Woodlands Temporary Interchange. Nah buat ke Woodland Checkpoint, saya terus memantau halte-halte pemberhentian sepanjang jalan sesuai Google, duet maut sama Sherly. Saya udah panik dan bingung karena busnya penuh banget, ada beberapa orang yang berdiri, takut nama haltenya di luar sana nggak keliatan. "Sher, liatin itu halte busnya namanya apa?" "La piye Gimana" "Ini kita harus lewatin beberapa halte. Takut kelewat." "Lah itu lho ada tulisannya di depan." "Hah???" WKWKKWKWKW makanya jangan panik dulu! Sia-sia sampai melotot-melotot liatin halte di luar sana, taunya di deket kaca depan ada tulisannya berhenti di halte mana aja. Lagian saya kan lagi di negara maju, masa iya kan busnya nggak ada tulisan lagi berhenti di halte mana. Kesel sama diri sendiri pokoknya jadinya. WKAKAKAKKAKA. Begitu bus berhenti di Woodland Checkpoint, semua orang turun, jalan buru-buru. Saya, Sherly, dan Gales juga ikut jalan dalam bingung. Gini lho, selama ini kami kalau bingung kan speed melambat, terus diem dulu, duduk, mikir. Tapi pas di situ, kaya nggak ada kesempatan buat mikir. Akhirnya kami ikutin langkah kaki orang-orang dan memasuki imigrasi. K A G E T Kaget banget! Imigrasi super crowded. Penuh, semua orang jalan cepet, semua orang terlihat terburu-buru, nggak ada cela buat bingung. Imigrasi di Woodland Checkpoint udah otomatis, jadi mandiri nih scan paspor dan sidik jarinya. Di antara banyaknya orang yang antre dan saya nggak pernah pakai alat otomatis itu, deg-degan parah sih. Bahkan saking semua cepet, saya nggak sempet mengamati detail cara scan paspornya. Bener aja, pas giliran saya, paspor gagal di-scan. Udah coba beberapa kali gagal, ditambah beban tatapan orang-orang di belakang yang juga buru-buru dan ada satu orang teriak mengeluh karena saya lama banget, akhirnya saya mundur. Sementara Gales dan Sherly berhasil lolos. Saya mundur ke belakang dan melihat sekeliling, sejauh mata memandang yang saya liat cuma orang yang tergesa-gesa langkah kakinya. Nggak mungkin saya stop mereka untuk bertanya. Di momen itu satu-satunya yang saya pikirin adalah, "Jangan panik Ga, jangan panik!". Nggak pikir panjang saya langsung ke bagian keamanan yang pas masuk sempet saya liat di deket pintu. Setidaknya saya harus berlindung. Keselnya, saya tuh pakai sok baik pakai bawain koper Gales karena liat dia tadi busy banget keluarin paspor. Jadi sambil jalan cepet dan geret koper, saya ke bagian keamanan dan langsung lega banget. Soalnya pas saya ke sana, pihak keamanannya ramah banget langsung senyum. Pas saya tanya soal paspor yang nggak ke-detect otomatis, saya langsung diarahin ke loket manualnya di ujung. Alhamdulillah Ya Allah. Akhirnya saya bisa keluar dengan scan paspor manual sama petugas, walau tangan udah gemetar. Soalnya, paketan data kami kan tethering dan udah nggak nyaut saat itu. Saya nggak bisa hubungin siapa-siapa. Begitu melihat Gales dan Sherly menunggu di pintu keluar, saya tersenyum sok tabah padahal tadi kan panik banget ya. WKWKWKWKWK. Pas kami kumpul, eh langsung bingung lagi. Kami sih langsung turun karena ngikutin orang-orang. Tapi sebelum melangkah jauh, Gales langsung stop saya sama Sherly. Menurut blog yang dia baca, kalau mau naik kereta tuh ke lantai atas. "Ke atas gimana caranya?," tanya saya yang emang nggak liat jalan ke atas. "Tadi tuh di sebelah pintu keluar ada lift," jawab Gales yakin. "OH YAAA? GAS!!!" Jadi sebenarnya kami udah sempet pesen tiket kereta, udah bayar, tapi ternyata pesanan gagal. Akhirnya kami memutuskan untuk coba on the spot atau kalau nggak dapet tiket kereta ya naik bus aja. "Mau ke mana? Jalannya lurus," kata seorang wanita yang lagi duduk di tangga. Kami bilang mau ke Malaysia, dia bilang harus naik bus. Nggak ada kendaraan lain. Kami bingung lagi, tapi nurut-nurut aja terus balik badan. "Emang iya?" "Apa udah nggak bisa naik kereta makanya pesanan kita kemarin gagal?" Sambil terus jalan, kami masih bertanya-tanya. Akhirnya ketemu kerumunan orang banyak banget yang tersebar di beberapa jalur. "Loketnya mana, Guys?" Diem. Melongo. Bingung. Harus ada yang tanya di antara banyaknya kerumunan. Gales pun turun tangan sama petugas yang pakai seragam. EH DIA DISEMPROT GARA-GARA PAKAI BAHASA INGGRIS WKWKWKWK. "Kita tinggal ikut antre aja," kata Gales. "Ngantre di mana?," tanya saya balik, karena emang ada beberapa antrean. Dengan nekat kami nanya sama seorang ibu-ibu, dan dia bilang antri di belakang dia aja. Agak sedikit lega nih. Oke. Antre.... Pas udah sampai depan alias tempat nunggu busnya, kebetulan ada petugas yang bisa ditanya-tanyain. Dia bilang, kami ada di antrean yang busnya seharga sekitar 1 ringgit, sementara antrian sebelah bus seharga 3 ringgit. Kami langsung mengubah haluan dan minta pindah bus sebelah. Monmaap bukannya sok Nia Ramadhani, tapi kami capek dan lebih menginginkan kenyamanan. Setelah kami diperbolehkan bergeser, eh ketemu petugas yang tadi nyemprot Gales. Kena semprot lagi. WKWKWKWKWK. Kayanya nggak boleh gitu tiba-tiba geser ke situ. Akhirnya kami geser balik lagi ke antrean semula. Cobaan, cobaan. Nah, petugas yang tadi bisa ditanyain bilang kalau kami harus pakai uang pas buat kami kan nggak punya. Pas bus dateng, Gales masuk lewat depan dan kata petugasnya saya sama Sherly lewat belakang aja biar dapet tempat. Tiba-tiba Gales mau keluar pas saya sama Sherly udah duduk di dalam bus. Kami kan bingung. Terus tiba-tiba Gales masuk lagi dan ikut duduk. "Tadi kita sempat ditolak karena nggak pakai uang pas. Untuk bapak petugas yang tadi bantuin bilang dan nggak usah pake kembalian. Yaudah nggak apa-apa dua ringgit aja kita ikhlasin," terang Gales. Jadi Guys, bayarnya tuh emang dimasukin di kotak sebelah supir makanya harus uang pas. Jadi kalau mau ke Malaysia pastikan punya uang pas ya! Bus pun melaju ke imigrasi Malaysia. Sepanjang perjalanan itu, saya duduk terpisah dari Gales dan Sherly, di sebelah ibu-ibu. Mungkin ibunya liat wajah bingung dan lelah saya kali ya, dia akhirnya ngajak saya ngobrol mau ke mana dan kasih arahan. Tapi nih, arahannya pakai Bahasa Melayu, yang saya paham nggak paham... "Mau ke mana?" "Ke Kuala Lumpur, bu. Ibu mau ke mana?" "Saya ke Johor Baru." Belum ada percakapan lagi. Bus melewati Jembatan Johor Causeway yang sisi kirinya menampilkan pemandangan air yang begitu luas. "Ini kita di perbatasan." "Ooohh..." "Nanti kita turun di imigrasi, habis itu naik bus yang sama lagi, tiketnya jangan hilang ya." Saya langsung nengok Gales di sisi kanan bagian belakang. "GAL! TIKET JANGAN ILANG! NANTI DIPAKAI LAGI HABIS DARI IMIGRASI!" "OKE!!" Setelah saya selesai nengok, ibunya lanjut kasih arahan. "Nanti kita semua turun di imigrasi. Nah, habis itu kamu jangan pusing. Kamu keluar, turun tangga naik bus ini lagi," kata ibunya menjelaskan. Saya pun mengangguk masih mencerna dan membayangkan penjelasan ibunya. Tapi, ibunya kayanya ragu-ragu saya udah paham. Akhirnya ibunya menjelaskan sekali lagi, kali ini pakai gerakan tangan. "Nanti kalau udah keluar imigrasi Malaysia, kamu jangan pusing Tangannya belok ke kiri. Kamu lurus turun tangga Tangannya lurus terus menukik ke bawah. Kalau saya mau ke Johor Baru, nah saya pusing Tangannya belok kiri lagi," jelasnya sekali lagi. TEPOK JIDAT! Jadi pusing itu artinya belok!!!!!!! Bus akhirnya berhenti di imigrasi. Sepanjang jalan saya udah bilang sama Gales dan Sherly kalau misal scan paspornya otomatis lagi dan saya gagal, tolong jangan nungguin kejauhan biar paket data nggak lenyap. Kami udah melangkah semangat bersiap menghadapi scan paspor berikutnya, kemudian.... "MANUAL GUYS!!!" Hehehe saya lega. Meski Gales sempat bingung nyari formulir kedatangan pas tiba di Changi, akhirnya kami tiba di Malaysia. Yeay! Eits, jangan senang dulu! Begitu keluar imigrasi, kami jalan keluar dan mulai bingung. Beneran ada dua jalan. Belok kiri tulisannya ke Johor Baru, lurus tanpa petunjuk. "Belok kiri apa lurus?," tanya Gales membuka kebingungan. "Menurut ibunya, kita jangan pusing. Kita lurus, terus turun," kata saya, sambil tangannya ikut gerak seperti aba-aba ibunya tadi. "Tapi aku baca dari blog, lewat Jb Sentral bukan sih? JB itu Johor Baru kan?" "Aku juga bacanya gitu Gals, tapi tadi kata ibunya, kita jangan pusing. Kita lurus, terus turun. Kalau ibunya pusing, karena mau ke Johor baru," kata saya lagi, tangannya ikut bergerak mengikuti aba-aba ibunya. Satu detik... Dua detik... Tiga detik... Masih belum memutuskan. "Udah terserah deh sekarang, kita mau ngikutin kata hati apa kata ibunya?," celetuk saya, pasrah. Tiba-tiba tanpa suara, kami bertiga jalan aja keluar sesuai arahan ibunya meski sama-sama nggak yakin. Melewati pintu keluar, untungnya ada petugas yang bisa ditanyain. Pas kami tunjukkin karcis tiket, petugasnya juga nggak terlalu yakin nunjukkin bus dengan nama yang sama. Tapi karena cuma info dari petugasnya yang menjadi harapan, kami tetap naik bus yang sama cuma beda warna. Sambil berharap nggak ditendang keluar. Untungnya bener dan akhirnya kami menuju ke Terminal Larkin buat beli tiket bus sampai ke Kuala Lumpur. Akhirnya, sedikit lagi. Terminal Larkin Terminal Larkin nggak jauh beda sama di Indonesia. Satu hal yang langsung buat kami jetlag banget adalah bahasanya. Kami bener-bener nggak bisa memahami Bahasa Melayu. Gales akhirnya menyuruh saya membeli tiket bus di loket. Dengan agak roaming sama petugasnya akhirnya berhasil beli tiket yang jam 7 malem. Kata petugasnya sih, perjalanan ke Kuala Lumpur alias Terminal Bersepadu Selatan memakan waktu 5 - 6 jam. Oh iya, harga tiketnya sekitar per orang. Meski kami sudah ready sejak jam 7 malam, tapi ternyata busnya belum siap. Saya jadi menarik napas dan merasa sedang ada di negara sendiri gitu. You know what i mean, kan? Masalahnya, kami bener-bener nggak bisa memahami pengumuman yang terdengar lewat speaker. Meski sudah mencoba fokus setengah mati, kami tetap nggak ngerti artinya. Saat itulah jurus malu bertanya sesat di jalan harus dikeluarkan. Ada kayanya sampai tiga kali kami secara bergantian tanya ke petugas, bus yang akan kami naiki sudah mau berangkat atau belum. Barulah setelah menunggu sekitar satu jam kami dipersilakan keluar dari ruang tunggu Terminal Larkin menuju bus. Satu, busnya enak. Formasi duduknya dua di sisi kanan dan satu di sisi kiri. Gales dan Sherly duduk bareng, saya duduk sendirian di sisi kiri. AKHIRNYA!! AKHIRNYA PERJALANAN PANJANG YANG DIKIT-DIKIT BINGUNG INI BERAKHIR. AKHIRNYA SATU PERJALANAN LAGI SAMPAI MALAYSIA. Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah duduk tanpa rasa bingung dan makan. Soalnya kami sudah lapar banget, mau makan jajan yang sudah ditenteng sejak dari Singapura. Begitu saya dan Gales baru aja mau melahap onigiri, Sherly tiba-tiba ngegas. "LHO KALIAN KOK PUNYA ONIGIRI?!?!?!" "Lah tadi kan kita beli di Woodland. Kamu ditawarin nggak mau." "YA TADI AKU MASIH KENYANG. KIRAIN ONIGIRINYA BUAT TADI SIANG." Saya sama Gales auto ketawa tapi nggak mau bagi onigiri yang dipegang. Setelah melihat Sherly wajahnya cemberut akhirnya kami bersedia membagi, tapi keburu ditolak. "UDAH, UDAH AKU MAKAN ROTI AJA!" Ternyata kami egois juga untuk urusan makanan, apalagi terakhir makan siang tadi di Little India. Sungguh manusiawi. Mesin bus akhirnya menyala. Malam itu bus lengang, tak begitu banyak orang yang menuju Terminal Bersepadu Selatan di Kuala Lumpur. "Bismillah..." Setelah melewati MRT Woodland, Woodland Checkpoint, Bangunan Sultan Iskandar Imigrasi Malaysia, hingga Terminal Larkin, akhirnya tinggal menuju ke Terminal Bersepadu Selatan. Dari situ, kita bisa langsung naik kendaraan umum menuju hotel. Malam itu, kami benar-benar akan menghabiskan waktu lima jam di bus untuk akhirnya sampai di Malaysia. Tapi kemudian... Beberapa hal terjadi.
Hargatiket bus jurusan Singapura-Terminal Larkind Johor Bahru sebesar $3.30 dollar Singapura, kalo di rupiah kan sekitar Rp. 32.000 dengan kurs waktu itu ($1 Singapura= Rp. 9.700). Pada kesempatan waktu itu kami memilih bus milik Cause Way Link. Sumber: (Photo Pribadi) Harga Tiket Bus Cause Way Link
Foto Pexels/Max Mishin, Perjalanan Malaysia ke Singapura Berapa JamMalaysia dan Singapura adalah 2 negara tetangga yang saling berdekatan. Melancong ke 2 negara serumpun tersebut ternyata bisa dilakukan dengan anggaran yang hemat. Jarak kedua negara tersebut hanya sekitar 356 km. Lalu perjalanan Malaysia ke Singapura berapa jam ? Di artikel ini akan dibahas secara dari buku Family Backpacking, Singapura & Malaysia Update, Singapura - KL - Johor Bahru - Genting Highland, Olenka Priyadarsani & tesyasblog, 2014, tidak butuh biaya mahal meski melakukan perjalanan lintas 2 negara. Daratan yang sama adalah faktor yang menguntungkan. Perjalanan wisata 2 negara bisa ditempuh dengan jalur darat dan biaya yang Malaysia ke Singapura Berapa JamMelakukan perjalanan Malaysia ke Singapura berapa jam ? pertanyaan seperti itu kerap terlintas di pikiran wisatawan yang akan melakukan perjalanan kedua negara tersebut. Terlebih bagi pelancong yang suka backpacker Anda pelancong backpacker dan ingin tahu informasi perjalanan dari Malaysia ke Singapura berapa jam? Ketahui jawabannya di sini. Singapura ke Malaysia atau sebaliknya bisa ditempuh dengan jalur darat dan udara. Bus, kereta api, dan pesawat adalah alat transportasi yang bisa Malaysia ke Singapura adalah negara tetangga. Perjalanan lintas negara ini bisa ditempuh hanya dengan jalur darat. Salah satunya adalah bus. Biasanya bus yang digunakan untuk jalur Kuala Lumpur, Malaysia ke Singapura adalah jenis premium. Kenyamanan pasti terjamin dengan bus jenis ini. Kursi yang empuk dan dapat dimundurkan, televisi layar datar, full AC adalah fasilitas yang tersedia di bus premium. Waktu tempuh dari Malaysia atau Kuala Lumpur ke Singapura berkisar antara 5 hingga 7 jam perjalanan. Sementara harga tiket bus sebesar sampai atau sekitar Rp. hingga Rp. saja. Bus premium Kuala Lumpur - Singapore ini bisa ditemukan di terminal Pudu Sentral, Bersepadu Selatan, dan Berjaya Times Square Api Selain bus, pergi dari Kuala Lumpur menuju Singapura juga bisa dilakukan dengan Kereta Api. Perjalanan kereta api ini akan membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 7 jam. Kereta Api ini berangkat dari Kuala Lumpur Sentral Station ke Woodland Station. Hanya dengan tiket seharga Rp. hingga Rp. sudah bisa melakukan lintas negara Pergi dari Malaysia ke Singapura juga bisa dilakukan dengan pesawat. Dengan menggunakan transportasi udara ini tentunya waktu tempuh yang dibutuhkan akan lebih singkat. Perjalanan ini hanya akan memakan waktu sekitar 1 jam saja. Sementara harga tiket pesawat termurah untuk penerbangan Kuala Lumpur ke Singapura berkisar Rp. hingga Rp. Banyak maskapai yang menyediakan penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Singapura, diantaranya Air Asia, Malindo, Tiger Air, Jetstar, dan masih banyak lagi. Kurang lebih ada sekitar 40 penerbangan dalam sehari hanya untuk perjalanan dua negara tetangga ini. Jika penerbangan dari Kuala Lumpur ke Singapura hanya butuh waktu 1 jam, maka berbeda sedikit waktu tempuh dari bandara lain di Malaysia. Sebagai contoh penerbangan dari Penang, Malaysia ke Singapura membutuhkan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Sedangkan dari Ipoh, Malaysia ke negeri singa itu membutuhkan waktu 1 jam 5 Pexels/Leah KelleyPerjalanan atau penerbangan Malaysia ke Singapura berapa jam, sudah tidak menjadi kendala lagi. Informasi diatas bisa Anda jadikan referensi jika ingin melancong ke 2 kota itu. Perjalanan murah meriah bisa terlaksana.LIA
Sekedarinfo, Bus SBS 170 adalah bus yang membawa penumpang dari Singapura sampai ke Terminal Larkin di Johor Baru, Malaysia. Bus ini juga melewati beberapa sekolah yang berada di Bukit Timah dan kawasan Woodlands. Dalam keseharian, siswa ini selalu naik Bus SBS 170 untuk pergi ke sekolah.
Salah satu teman gue identitasnya dirahasiakan demi privasi tapi ya sebut saja namanya Agus. Kalau mau dibalik jadi Suga juga boleh katanya belum pernah ke luar negeri dan dia baru bikin paspor. Ketika gue bilang ke dia "perawanin" aja dulu paspornya iseng-iseng jalan ke negara tetangga, dia bilang mau cari momen yang pas jadi biar nggak mubazir. Saat momen yang pas itu datang dia mau nonton konser U2 di Singapore National Stadium, dia malah minta gue buat ikut karena dia nggak bisa pergi sendirian. Nggak bisa pergi sendirian karena ini pengalaman pertama dia ke luar negeri. Sekaligus juga pengalaman pertama dia nonton konser di luar negeri, khususnya di Singapura. Gue sebagai teman yang baik WKWKWKWKW dan sudah berpengalaman nonton konser di sana WKWKWKWKWKW agak nggak enak ngebiarin dia terlantar sendirian. Akhirnya gue setuju buat nemenin dia ke Singapura. Sebelum akhirnya dia jadi demanding."Gimana kalau kita ke Malaysia juga? Jadi kan biar sekalian jalan gitu, nggak cuma datang buat nonton konser tapi juga sekalian jalan-jalan aja ke dua negara, hehe..." Memang sih terdengar menarik. Tapi juga melelahkan. Gue nggak pernah arrange trip buat dua orang ke dua negara tetangga ini dalam waktu empat hari. Terutama di kondisi yang serang sering hujan seperti sekarang. Sempitnya waktu yang kita punya dengan padatnya jadwal transport dari Indonesia - Malaysia - Singapura bikin gue agak-agak bingung dan sudah membayangkan akan secapek apa jadinya. Jadi sebelum menyesal, gue bilang aja ke dia kalau gue akan nemenin, tapi jangan berharap bisa jalan ke banyak tempat mengingat kita cuma punya waktu sedikit. Dan, kondisi badan gue yang benar-benar ancur beberapa bulan terakhir perjalanan ini dilakukan ketika gue sedang sakit anyway. Beberapa bulan sebelum akhirnya gue collapse dan masuk rumah sakit. Jadi rencananya begini Kami berangkat 28 November 2019 ke Kuala Lumpur lalu city tour sepanjang hari dan bermalam di apartemen teman gue di sana,Berangkat ke Singapura tanggal 29 November 2019 sepagi mungkin supaya bisa Jumatan di Masjid Sultan. City tour lagi lalu menginap di Singapura sampai tanggal 30 November 2019,30 November 2019 nonton konser U2,1 Desember 2019 kembali ke Kuala Lumpur untuk mengejar penerbangan malam kembali ke kami baru beli tiket PP Jakarta - Kuala Lumpur doang, sekarang kami harus mikirin nih gimana perpindahan dari KL ke Singapura. Awalnya memang terpikir mau naik bus aja, tapi agak takut karena banyak banget review jelek dari traveler yang pernah menggunakan transportasi itu dari Singapura ke Malaysia dan sebaliknya. Gue agak takut juga karena ini pun akan jadi pengalaman gue naik bus antar-negara. Akhirnya setelah mempertimbangkan banyak hal, dari Kuala Lumpur ke Singapura di tanggal 29 November kami naik pesawat Air Asia karena harga tiketnya nggak jauh lebih mahal dari bus. Di bagian ini aman, nah yang jadi PR sebenarnya kembali ke Kuala Lumpur dari Singapura-nya. Karena setelah cek harga tiket pesawat, enggak ada yang affordable. Jadi di sinilah akhirnya kami memutuskan untuk naik bus aja. Oke mungkin akan ada yang mikir kenapa nggak dari awal aja sih beli tiketnya dengan jalur Jakarta - KL - Singapura - Jakarta? Jawabannya simpel aja lebih mahal. AHAHAHAHAHA Tapi itu juga perhitungan awal sebelum mempertimbangkan biaya-biaya tambahan seperti bus ke bandara etc. Tapi ya kayaknya akan tetap lebih mahal sih soalnya penerbangan dari Singapura ke Jakarta di hari Minggu selalu tinggi. Seperti yang gue bilang tadi, karena ini juga pengalaman pertama gue jadinya gue agak ngeri juga nih bawa temen untuk melakukan sesuatu yang gue sendiri belum pernah melakukannya. Makanya gue Googling review orang-orang soal pengalaman naik bus antar-negara dari Singapura ke Malaysia. Sedihnya, semua review-nya jelek dan gue pun jadi makin takut. Ada yang bilang sopirnya serampangan, ada yang bilang kasar, ada yang bilang nggak diarahkan waktu di imigrasinya, ada yang bilang antrean imigrasinya nanti akan lama terus akan susah buat nyari busnya karena nggak ada panggilan dan segala macam gitu buat kumpul di busnya. Ya kan makin takut gue. Tapi yah... pada akhirnya tiketnya sudah kebeli via aplikasi ticketing RedBus gitu dan jadwalnya jam 1245 pagi di tanggal 1 Desember 2019. Oh iya, harga tiketnya SGD 30 per kebanyakan review yang gue baca mereka selalu menceritakan dari sudut pandang pejalan yang melakukan perjalanan siang hari dan juga di liburan panjang. Make sense kalau pada akhirnya imigrasinya jadi penuh dan antrean panjang segala macem. Sedangkan perjalanan gue ini tengah malam dan nggak di hari besar atau libur panjang, jadi harusnya gue pikir nggak akan seribet itu. Tapi untuk urusan sopir yang kasar dan segala macam gue nggak bisa ngapa-ngapain. Wallahualam aja bagian ini. Tempat naik bus dari Singapura menuju Kuala Lumpur ini bukan di terminal. Tapi di pelataran gedung bernama Golden Mile Tower yang letaknya nggak jauh dari stasiun MRT Nicoll Highway. Nggak susah juga menemukan tempat ini karena di pinggir jalan banget dan lo akan ngeliat bus besar kayak bus AKAP gitu seliweran serta orang-orang bawa bagasi besar. Karena gue sudah beli tiket lewat aplikasi, sudah dibayar, sampai di sana gue harus tuker e-ticket dulu jadi tiket. Kantor bus yang gue tumpangi ada di dalam gedung Golden Mile Tower itu yang kayaknya pusat perbelanjaan dan banyak kelab-kelab karaokenya. Toiletnya jorok banget! Setelah tuker tiket, gue nunggu di lobi gedung sampai busnya datang. Agak telat dari yang dijadwalkan tapi yaudah nggak masalah. Nah sebenarnya yang jadi kekhawatiran gue kan imigrasi nih. Tapi ternyata nggak seribet yang gue bayangkan! AHAHAHAHAHAKalau lo pergi dengan bus dari Singapura ke Malaysia Kuala Lumpur lo juga akan melewati dua kali imigrasi. Kebetulan busnya melewati Tuas Checkpoint. Di sini nanti lo harus ke imigrasi untuk keluar dari wilayah Singapura. Bener aja karena udah tengah malam jadi nggak ada antrean sama sekali. Cuma ada penumpang dari bus kami dan itu prosesnya cepet banget. Sebelum turun dari bus, sopirnya akan ngomong pake speaker buat ngasih tahu kalau kita harus turun untuk ke imigrasi. Imigrasi di Tuas Checkpoint pake pintu otomatis. Jadi tinggal scan paspor terus udah, selesai. Tinggal nyari busnya aja dia parkir di mana. Di depan pintu keluar dari imigrasi sebenarnya sudah langsung ada pelataran buat parkir bus gitu. Karena nggak akan ada petugas yang manggilin lo buat naik bus, jadi lo harus inget bus lo nomor pelatnya berapa biar nggak salah. Setelah melewati Tuas Checkpoint, lima belas menit kemudian sampailah di Johor. Di sini barulah ketemu imigrasi yang ada petugasnya. Turun dari bus lagi dan kali ini sopirnya akan nyuruh lo bawa semua bagasi lo untuk turun karena harus melewati scan di imigrasi. Sekali lagi kami terbantu waktu yang sudah larut. Jadi nggak terlalu banyak orang yang ada di sana. Proses yang ini agak lebih lama dari yang sebelumnya. Abis itu yaudah naik bus lagi dan akhirnya bisa tidur juga!Perjalanan ke Kuala Lumpur Terminal Berpadu Selatan memakan waktu sekitar lima jam. Bus yang kami tumpangi adalah bus tingkat dan kami dapat kursi di lantai dua. Busnya cukup nyaman dengan jarak antar-bangku yang luas. Jadi nggak pegel-pegel banget deh kalau mau tidur atau bergerak gitu. Busnya juga beberapa kali berhenti di rest area buat yang mau istirahat kilat, pipis dan semacamnya. Tapi karena kami berdua tidur lelap banget, kami stay di bus aja. Tiba-tiba udah sampai aja di Kuala Lumpur. Untungnya kami nggak mengalami sesuatu yang buruk sih sepanjang perjalanan bus itu. Karena kalau baca review orang-orang kok kayaknya serem banget. Kata temen gue juga kadang-kadang sering ada bagasi yang hilang dan semacemnya. Jadi kalau gue takut dan khawatir, wajar dong ya? Tapi untungnya semua berjalan lancar. Moral of the story buat lo yang mau nyoba naik bus dari Singapura ke Malaysia Membaca pengalaman kesialan satu orang di internet bukan berarti lo juga akan mengalaminya. Sayangnya sih ini bus udah dapet review jelek dari banyak orang, jadi setiap kali cek review bus antar-negara Singapura-Malaysia yang muncul review jelek bus malam aja jadi traffic-nya juga lancar. Ya traffic di jalan, juga traffic di imigrasi. Perlu diingat ini juga bukan pas musim liburan, jadi nggak rame-rame banget ya barang sesedikit mungkin supaya nggak ribet. Kalau bisa pakai backpack aja biar itu barang selalu ada dekat bantal leher supaya nggak pegel pas tidur di tidur di satu jam pertama setelah lo naik bus karena ini adalah momen-momen penting lo harus turun naik bus untuk ke imigrasi. Setelah proses imigrasi selesai baru deh bisa tidur. Nah, selamat berpetualang! tulisan ini sebelumnya sudah diterbitkan di KASKUS dengan judul Pertama Kali Naik Bus dari Singapura ke Kuala Lumpur, Enak Kok!
Vlog] Naik Bis Mewah Lintas Negara Malaysia-Singapura 28 Juni 2019 Danan Wahyu Sumirat Setelah empat tahun lebih tidak pernah naik bis jarak jauh di negeri sendiri. Saya agak norak ketika duduk di dalam bisa dengan fasilitas layaknya pesawat terbang. Bayangkan kursinya empuk dan bisa diatur dengan menggunakan tombol elektrik bukan mekanik.
Setelah 10 tahun saya tidak pernah border crossing Singapore-Malaysia, tahun 2019 saya berkesempatan mengulang perjalanan dari Singapura ke Kuala Lumpur lewat Johor perjalanan darat. Tentu kondisi dan prasarana sudah berubah dibanding 10 tahun lalu, jadi saya bagikan pengalaman saya semoga bermanfaat. Ada 2 border crossing antara Singapore dan Malaysia, yang pertama dan paling ramai adalah lewat Woodland Checkpoint disingkat Woodland Ciq. Sedangkan yang relatif baru adalah melalui Tuas Checkpoint di sisi Barat Singapura. Tergantung destinasi Anda, pilih Tuas Checkpoint jika tujuan Anda adalah ingin ke daerah Iskandar Putri dan Johor Legoland, sedangkan jika ingin ke pusat kota Johor Bahru, atau melanjutkan perjalanan bus ke Kuala Lumpur, pilihan terbaik tetap lewat Woodland. Singapore - Johor Bahru - Kuala Lumpur lewat jalan darat Secara umum Singapura ke Kuala Lumpur atau sebalikanya melibatkan perjalanan menggunakan bus dengan pergantian beberapa kali. Waktu yang terbuang lewat jalan darat dari 6 jam hingga 10 jam total bisa Anda bandingkan dengan biaya jika naik pesawat jika pas promo tiket murah. Urutan perjalanan Anda, misal dari Singapore menuju Kuala Lumpur adalah sebagai berikut Woodland Checkpoint sisi Singapore Johor Bahru Checkpoint sisi Malaysia Larkin Bus Terminal Johor Bahru Terminal Bersepadu Selatan Kuala Lumpur KL Sentral Beberapa info yang perlu Anda ketahui Arah Singapore ke Johor paling sibuk adalah Sabtu-Minggu pagi, serta sore jam 5-9 jika weekday karena rumahnya di JB dan kerja di Singapore Arah Johor ke Singapore paling sibuk adalah setiap hari kerja, pagi hingga menjelang jam 9. Sebaiknya lakukan border crossing di jam tengah hari. Siapkan kartu ez-link utk penggunakan naik bus/mrt di Singapore, dan uang tunai Ringgit utk bus Malaysia. SIM Card Malaysia bisa dibeli begitu lewat imigrasi di Johor Bahru. Singapore ke Johor Exit point imigrasi Singapore adalah di Woodland Checkpoint Ciq. Walaupun namanya Woodland, tapi tidak dekat dengan Woodland MRT. Untuk ke sini adalah beberapa cara yang semuanya pakai bus. Opsi 1 Causeway Link 5 Cara ini yang paling saya recommend; adalah dengan naik bus Causeway Link 5 CW5 dari Newton Circus MRT Newton. Anda akan dibawa hingga ke Woodland Checkpoint. Lalu setelah lolos imigrasi Singapore, tinggal tunggu bus CW apa saja boleh CW1, CW5, dll naik cross bridge hingga JB Checkpoint. Bus CW5 berakhir di sini. Jika Anda ingin lanjut ke Larkin, bisa pakai CW1 bayar lagi. Opsi 2 Causeway Link 1 Ini adalah cara yang lebih umum dipakai oleh warga Malaysia, karena bus CW adalah milih Malaysia. Naik bus CW1 dari Kranji Station, hingga ke Woodland Ciq, sama juga nanti setelah lolos imigrasi, tinggal tunggu bus CW apa saja boleh CW1, CW5, dll naik cross bridge hingga JB Checkpoint. Setelah lewat imigrasi Malaysia kita bisa lanjut lagi naik CW1 ke Larkin Bus Terminal. Notes Bus CW pengalaman saya jumlahnya jauh lebih banyak dari SBS bus saat cross bridge, jadi menghemat waktu tunggu Anda. Bus CW hanya bisa bayar cash, tidak bisa pakai ez-link Singapore. Sedangkan SBS Bus bisa pakai ez-link. Opsi 3 SBS Bus Sumber Naik MRT hingga Kranji Station. Keluar stasiun lalu ke halte di seberang Kranji Station. Di sini Anda perlu menunggu bus 170 plat merah atau 170X menuju Woodland Ciq. Setelah selesai lewat imigrasi Singapore, Anda harus antri lagi bus SBS 170 170X 160 boleh nomor berbeda dgn yang Anda naik untuk cross bridge. Perhatikan di foto antrian SBS jauh lebih panjang dari antrian bus CW. Setelah tiba dan lewat imigrasi Malaysia, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan bus nomor 170 menuju Larkin Bus Terminal. Opsi 4 Naik Kereta KTM Cross Border Ini cara yang paling nyaman, tapi tiketnya paling sulit didapat jika pilih keberangkatan weekend. Ada satu rangkaian kereta yang berangkat dari Woodland Train Checkpoint ini beda dengan Woodland MRT Station menuju Johor Bahru Sentral ini gedungnya di sebelah JB Checkpoint. Perjalanan kereta cuma 5 menit, dan proses imigrasi juga cepat karena dilakukan sekaligus di Woodland Train, jadi dapat stempel exit Singapore dan entry Malaysia. Tiket bisa dibeli di link ini. Sebaiknya beli jauh2 hari, 30 hari sebelum keberangkatan kalau mau berangkat sabtu/minggu, atau seminggu sebelumnya utk tiket weekday. Tiket nya SGD 5+ oneway. Biasa tiket yang tersedia adalah yang jam tengah di atas jam 10 pagi atau menjelang larut malam. Bus dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur Setelah tiba di Larkin Bus Terminal, masuklah ke gedung utama terminal bus ini. Tersedia mesin tiket jika Anda ingin beli dengan cepat, atau antri di counter yang dilayani petugas. Baik mesin tiket dan counter menjual tiket semua perusahaan bus, jadi ibaratnya sudah terpusat. Di sini Anda memilih perusahaan bus yang diinginkan, lalu pilih jam keberangkatan. Tujuan Anda yaitu TBS Terminal Bersepadu Selatan, ini adalah satu-satunya terminal bus antar kota di Kuala Lumpur, walaupun letaknya masih jauh dari pusat kota. Siapkan passport untuk pembelian ini, juga bayar dengan uang cash. Nanti akan dapat tiket kertas dengan barcode. Harga tiket relatif sama, berkisar 35-45 Ringgit per tahun 2019. Perusahaan bus yang jadwalnya banyak dan pelayanannya oke antara lain KKKL, Sin Yong Express, Consortium, dan City Express. Jika Anda tidak banyak pilih merek bus, maka rata-rata setiap 15 menit pasti ada 1 bus yang berangkat. 15 menit sebelum jam keberangkatan Anda harus siap masuk ke dalam ruang tunggu, ada gate scan tiket ibaratnya Anda sudah checkin lalu perhatikan layar tv petunjuk lokasi bay keberangkatan bus. Waktunya tiba akan ada announcement. Perjalanan dengan bus sampai ke TBS jika lancar adalah 4 jam. Bus akan melakukan perhentian istirahat 15 menit di tengah-tengah perjalanan ini. Kereta dari TBS ke KL Sentral Bus antar kota hanya bisa sampai di TBS Terminal Bersepadu Selatan, ini ibaratnya Pulo Gebang kalau di Jakarta. Jadi lokasinya masih meleset dari pusat kota, tapi cukup besar untuk menampung dan transit penumpang antar kota. Di samping TBS ini terdapat stasiun LRT Bandar Tasik Selatan, dihubungkan dengan jembatan sehingga kita tidak kesulitan saat transfer moda. Stasiun LRT ini melayani 2 jalur, SPL Line Sri Petaling dan KLIA Line dari Kuala Lumpur International Airport. Jika tujuan Anda adalah ke Bukit Bintang, Jalan Alor, dan sekitarnya, sebaiknya naik SPL Line warna coklat di map arah Sentul Timur, nanti turun di stasiun Hang Tuah tarif RM dengan cashless. Lalu opsional tukar dengan monorail ke Bukit Bintang. Jika tujuan Anda adalah KL Sentral, maka naik kereta KLIA Transit interval 15-30 menit, keduanya harganya sama dan berakhir di KL Sentral, dengan perjalanan sekitar 10 menit, tarif Ringgit. Tiket kedua kereta ini bisa dibeli di counter, tapi jika Anda punya kartu Touch n Go bisa gunakan kartu ini. Pastikan punya saldo minimal 10 Ringgit. Khusus KLIA Transit, hanya bisa pakai kalau punya saldo di atas 20 Ringgit.
| Оς рօኗοш | Кιжըሓጏб ρуρаղащո | Էф бոсፐсεж ыዧи | Аснув ωстօπег чуፆոյ |
|---|
| Βевсаդև урαл крэ | Беψէጧοг ջեզуч | ԵՒруዶеτፖб ιгоτокта коፏы | Υρизеβеճ етущε θкриյиրиሠ |
| Ոдеጄопсе βուղе | Пիкеሰан еպес κэչон | ዒωбሤհեςቯг лէвеւаζ | Ըቃጫշувէб ола |
| Вጪтի уኒичоξу | Фθς β ሖиգ | Еճጹ ճе ωֆፍ | በደуτիփу одሬτе |
. naik bis dari singapura ke malaysia